PURBALINGGA, iNewsPurwokerto.id-Purbalingga menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan, terutama melalui soto-soto legendarisnya. Setiap warung memiliki ciri khas dan sejarahnya sendiri, menjadikan setiap kunjungan sebagai petualangan rasa yang unik.
Bagi pecinta kuliner, menjelajahi warung-warung soto di Purbalingga adalah cara terbaik untuk menikmati kekayaan budaya dan cita rasa lokal.
Variasi soto di Purbalingga sangat beragam, mulai dari soto kriyik, soto so, soto ayam, hingga soto sapi. Berikut ini daftar warung soto legendaris di Purbalingga yang layak dijadikan destinasi wisata kuliner.
1. Soto So: Keunikan Daun Melinjo yang Menggoda
Soto So adalah soto khas Purbalingga yang unik karena menggunakan daun melinjo atau “so” sebagai bahan tambahan. Daun melinjo disajikan terpisah dalam mangkuk kecil, sehingga bisa dinikmati sesuai selera. Keunikan ini membuat rasa soto semakin kuat, segar, dan gurih.
Soto So pertama kali diperkenalkan oleh Slamet pada tahun 1974 di depan Kantor Kelurahan Bojong. Pada tahun 1997, Slamet memindahkan warungnya ke rumahnya sendiri yang berjarak sekitar 200 meter di belakang kantor kelurahan. Meski lokasinya berada di jalan desa, warung ini tetap ramai dikunjungi, bahkan oleh tamu dari luar kota.
2. Soto Sarwin: Legenda Sejak 1960
Warung Soto Sarwin terletak 100 meter barat perempatan Karangsentul, tepatnya di Jalan Raya Bojanegara, Kecamatan Padamara. Warung ini sudah ada sejak tahun 1960 dan awalnya adalah soto keliling. Kini, lokasinya dilengkapi dengan area parkir yang memadai untuk kendaraan roda empat maupun roda dua.
Meskipun namanya soto ayam, warung ini juga menyajikan varian lain seperti soto sapi, soto babat, dan soto campur. Selain itu, tersedia berbagai minuman seperti es teh, es jeruk, teh hangat, dan jeruk hangat. Soto Sarwin menjadi favorit warga lokal maupun wisatawan yang ingin menikmati cita rasa autentik.
3. Soto Kriyik Bu Karsini: Kriyik yang Menggugah Selera
Disebut Soto Kriyik karena ada perkedel yang digoreng kering sehingga ketika dikunyah berbunyi “kriyik”. Resep soto ini pertama kali ditemukan oleh Bu Karsini. Lokasinya saat ini berada di Jalan MT Haryono, Kelurahan Karangsentul. Sebelumnya, warung ini pernah berpindah-pindah, mulai dari kompleks Pasar Lama di Jalan Ahmad Yani, lalu ke Pasar Segamas, dan kini menetap di Jalan MT Haryono.
Ciri khas Soto Kriyik adalah kuah santan dengan bumbu yang mantap, dipadukan dengan ketupat, kecambah kacang hijau, daun bawang, remasan kerupuk, sambal kacang, dan taburan perkedel goreng kering. Varian sotonya terdiri dari soto biasa, soto dengan telur rebus, soto dengan jeroan, dan soto komplet yang berisi semuanya.
4. Soto Bancar Bu Misdar: Bumbu Kacang yang Menggoda
Soto Bancar Bu Misdar memiliki ciri khas pada bumbu kacangnya yang teksturnya kasar dan ditumbuk tidak terlalu halus. Lokasinya berada di Jalan Bancar, dan hingga saat ini tidak membuka cabang di tempat lain. Tagline-nya adalah “Asli, Puas, Nikmat, Mantap”.
Semangkuk Soto Bancar Bu Misdar berisi irisan daun bawang, bawang goreng, ketupat, tauge, wortel, kerupuk, dan potongan daging yang menggunung. Pilihan dagingnya beragam, mulai dari daging sapi, ayam, campuran, hingga jeroan. Sebagai pelengkap, tersedia mendoan, bakwan, dan tahu hangat.
Jadi, jika erkunjung ke Purbalingga, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi soto-soto legendaris ini.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait