JAKARTA, iNews.id – Dugaan kebocoran data 279 juta Warga Negara Indonesia (WNI) direspons cepat Polri. Bahkan, Bareskrim Polri melibatkan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menyampaikan, pemeriksaan terhadap pihak terkait masih dilakukan dalam pengusutan kasus tersebut.
"Yang pertama Dit Siber Bareskrim telah melakukan instansi terkait. Di antaranya dengan BSSN dalam rangka pendalaman terhadap kasus ini," ujar Rusdi Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin (24/5/2021).
Dia menuturkan, hari ini memeriksa pejabat BPJS Kesehatan di bidang operasional. Dia tidak mengungkapkan, siapa pejabat BPJS Kesehatan tersebut.
"Ada kemungkinan itu akan dilihat nanti oleh penyidik yang penting penyidik mendapat informasi dulu informasi ini dari bahan-bahan yang didapat klarifikasi pada hari ini. Tentunya perkembangan nanti penyidik akan menginformasikan kepada khalayak," tuturnya.
Sementara Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy melakukan koordinasi dan klarifikasi dengan direksi BPJS Kesehatan, pasca mencuatnya isu kebocoran 279 juta data penduduk Indonesia. Muhadjir mengklaim pelayanan dan kinerja BPJS Kesehatan tidak akan menurun kendati ada isu kebocoran 279 juta data warga. Saat ini, kata dia, isu tersebut masih ditelisik.
"Masih ditelisik. Tidak akan berpengaruh terhadap kinerja dari BPJS Kesehatan," ujarnya usai menemui langsung Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti sebagaimana dikutip dari rilis Kemenko PMK pada Selasa (25/5/2021).
Muhadjir memastikan saat ini hal tersebut masih dalam proses penyelidikan. Menurutnya, data-data yang dicurigai bocor dan dijual secara online itu juga belum tentu data yang sesungguhnya dimiliki oleh peserta BPJS Kesehatan. "Ga usah khawatir karena data itu belum tentu data yang sesungguhnya (asli). Itu masih dalam penyidikan lebih lanjut," tuturnya.
Dia menegaskan persoalan dugaan kebocoran data tidak akan berdampak kepada peserta BPJS Kesehatan, termasuk pelayanan. "Pelayanannya aman semua," ujar Menko PMK.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait