Pasukan Gurkha atau Gorkhali merupakan tentara Nepal yang berperang dengan Kongsi Dagang Hindia Timur Britania (East India Company) pada 1814. Ketika itu Inggris mendeklarasikan perang terhadap Nepal.
Dalam pertempuran tersebut Inggris terkesan dengan daya juang Gurkha yang kemudian mengajak pasukan ini masuk dalam kesatuan mereka.
Tetapi, pasukan khusus RPKAD berhasil memukul mundur pasukan Gurkha kembali ke perbatasan Malaysia.
Menurut M Aidi, sejumlah tetua adat Dayak Iban menceritakan kisah-kisah heroik pasukan RPKAD yang kala itu dapat membuat pasukan Gurkha lari tunggang langgang.
"Karena ada dari para tetua adat yang saat itu masih belia, ikut terjun membantu Pasukan Baret Merah dalam mencari jejak dan memandu pasukan memasuki perbatasan Malaysia,”ujarnya kepada kepada Sindonews.
Salah satu yang diceritakan tetua Suku Dayak Iban di Kalimantan adalah keterkejutan Gurkha ketika menghadapi serangan tiba-tiba dari RPKAD yang muncul dari semak-semak dan pohon.
Padahal ketika itu banyak pasukan Gurkha yang dikerahkan. Namun, karena kerja sama yang dilakukan RPKAD dengan warga Suku Dayak Iban, pasukan Gurkha dapat dipukul mundur.
Selain pertempuran dengan pasukan Gurkha, Kopassus juga sempat bertempur dengan pasukan elite asal Inggris, Special Air Service (SAS).
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait