JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Belum banyak yang tahu jika penerus PO Bus Sinar Jaya ternyata lulusan Jerman. Salah satu perusahaan otobus (PO) legendaris di Indonesia memang kian mantapkan diri dari segi armada hingga pelayanan kepada penumpangnya.
Tak heran jika PO Bus Sinar Jaya dijuluki raja jalanan. Anak Pemilik Po Bus itu adalah Teddy Kurniawan Rusli, ia dipercaya oleh sang ayah pendiri Sinar Jaya, Herman Rusli sebagai Direktur Utama yang bertanggungjawab terhadap kelangsungan perusahaan.
Baca Juga:
Mengintip Bus Sinar Jaya Suites Class, Raja Jalanan yang Kian Mewah
Penerus PO Bus Sinar Jaya memang memiliki pendidikan yang bukan main-main. Seperti dikutip dari tayangan YouTube PerpalZ, Sabtu (23/7/2022), Teddy Kurniawan Rusli merupakan lulusan Jerman. Dia pertama kali ikut menjadi bagian dari PO Sinar Jaya pada 1997.
"Kuliah di Jerman. Tahun 1997 pulang ke Indonesia dan mulai join di Sinar Jaya," kata Teddy Kurniawan.
Dalam tayangan tersebut, Teddy menceritakan, tak lama setelah bergabung dengan Sinar Jaya, langsung dihadapkan dengan kondisi yang sulit, yakni krisis moneter. Berbekal ilmu yang dimiliki, Teddy berjuang bangkit dari ketepurukan.
"Pada saat itu mendekati krisis moneter, ada huru-hara. Pas balik (ke Indonesia) boro-boro mikirin internal perusahaan, masalah eksternalnya juga kan banyak ada tragedi trisakti, krisis moneter, apa boleh buat, kita mesti survive," lanjutnya.
Teddy selama memimpin Sinar Jaya selalu berfokus pada manajemen perusahaan yang baik. Pasalnya menurutnya, itu adalah kunci utama bisnis bisa bertahan dalam waktu lama.
"Saya dulu sering ketemu tamu luar negeri. Pertanyaan yang sering mereka tanyakan adalah berapa lama perusahaan ini berjalan. Sampai saya bosen kenapa selalu itu yang ditanyakan, dan ya kalau perusahaan bisa bertahan berarti manajemennya baik," ujar Teddy.
Selain mengutamakan kondisi internal perusahaan yang stabil, Teddy juga dalam kepemimpinannya selalu mengedepankan keselamatan penumpang. Salah satunya adalah dengan menerapkan aturan batas kecepatan yang terus ia ingatkan pada para pengemudi PO Bus.
"Banyak yang bilang Sinar Jaya keong. Tapi ya sebenarnya memang aturan yang benar, di jalan tol itu paling cepat 90km/jam. Kecelakaan itu kondisinya sepersekian detik, dan risiko semakin tinggi saat kecepatan tinggi, nah ini apakah pengemudi bisa meng-handle," katanya.
Teddy mengaku tak peduli dengan komentar miring terkait kecepatan yang ditujukan kepada Sinar Jaya asalkan penumpang selamat sesuai tagline resmi PO Sinar Jaya yakni, Aman, Terjangkau, Terpercaya.
Editor : Arbi Anugrah