JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Beredar kabar harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan naik besok, Kamis (1/9/2022), membuat sejumlah kendaraan di berbagai daerah mengantri di SPBU.
Menanggapi isu tersebut, berikut jawaban Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati saat ditemui seusai rapat kerja dengan Komisi XI DPR, terkait isu kenaikan harga BBM bersubsidi.
Alih-alih menjawab, dia justru bertanya balik ke wartawan. "Udah ada belum (pengumumannya)," kata Sri Mulyani, di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (31/8/2022).
Sebelumnya, Menkeu mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan semua faktor dalam penentuan kenaikan harga BBM.
"Kita pokoknya lihat seluruh faktor dalam hal ini, yang harus diseimbangkan tadi itu ada growth, inflasi, daya beli, APBN," ungkap Sri Mulyani.
Sementara itu, dia juga mengatakan bahwa sejauh ini pemerintah berhasil menahan kenaikan tingkat inflasi karena memberikan subsidi energi yang terus menerus naik hingga 3 kali lipat dari rencana awal.
"Banyak negara hadapi inflasi di atas 8-9 persen. Karena kita naikkan subsidi BBM sampai tiga kali. Nilainya sampai Rp502 triliun. Itu yang sebabkan harga-harga relatif bisa dikendalikan, kemarin pun inflasi disumbangkan lebih banyak oleh makanan bukan administered prices," tutur Sri Mulyani.
Editor : Arbi Anugrah