get app
inews
Aa Read Next : Tanda Akhir Zaman, Apakah Dajjal ataukah Yajuj dan Majuj Muncul Lebih Dulu

Tanda Kiamat Sudah Dekat Terlihat dari Mata Air Zughar, Buah Kurma Baisan, dan Danau Tiberias

Rabu, 15 Maret 2023 | 18:22 WIB
header img
Keluarnya Dajjal ditandai dengan keringnya danau Tiberias, keringnya mata air Zughar, dan pohon kurma Baisan tidak lagi berbuah. Ilustrasi/Ist

Bukankah aku pernah sampaikan hal ini pada kalian? Para sahabat menjawab “benar” kemudian Beliau melanjutkan “seseungguhnya apa yang disampaikan oleh Tamim membuatku kagum karena sesuai dengan yang pernah aku sampaikan kepada kalian tentang Dajjal, Madinah, dan Makkah.

Dia berada di laut Syam atau laut Yaman; Bukan, tetapi dia ada di timur menyebutnya sebanyak 3x. Beliau pun memberi insyarat dengan tangannya ke arah timur. Fatimah melanjutkan, “maka aku pun menghafalnya dari Rasulullah SAW”.

Keluarnya Dajjal

Dalam hadis kisah Tamim Ad-Dari tersebut adalah keluarnya Dajjal ditandai dengan keringnya danau Tiberias , keringnya mata air Zughar, dan tidak berbuahnya pohon kurma Baisan.

Kemudian, bagaimana kondisi secara fisik ketiga tanda tersebut pada saat ini? Mari kita tengok satu per satu.

Mata air Zughar menurut Syaikh Dr Ali Goma saat ini sudah mulai surut. Ia terletak di sebuah desa di dekat Laut Mati di Jordania.

Mata Air Zughar sendiri masih terhubung dengan Danau Tiberias, letaknya berada di sebelah selatan danau tersebut, masuk ke dalam wilayah Suriah. Mata air ini menjadi tumpuan utama bagi penduduk Suriah dan Palestina untuk mengairi perkebunan mereka.

Keringnya Danau Tiberias pasti akan diiringi oleh keringnya Zughar. Atau bisa jadi sebaliknya, Zughar yang lebih dahulu kering, kemudian disusul dengan keringnya Danau Tiberias.

Lantas, bagaimana kondisi kebun kurma di Baisan? Baisan berada di Al-Ghaur utara, Palestina dan berdekatan dengan sungai Jalut. Israel sering menjadikan Baisan sebagai target sasaran serangan, hingga menyebabkan hancurnya banyak perkebunan kurma di Baisan.

Dahulu Baisan adalah sebuah wilayah yang sangat subur dengan tanaman kurma yang sangat banyak dan berbuah cukup lebat.

Meski Kini, kebun tersebut masih ada dan pohon kurma masih berbuah, tetapi mengalami penurunan produksi. Kondisi ini terjadi karena serangan hama kumbang batang kurma di kawasan perkebunan itu sejak tahun 2015.

Sebagian pohon kurma mati, sedangkan sebagian lainnya terganggu pertumbuhannya. Ini menyebabkan buah yang dihasilkan sangat sedikit.

Editor : Aryo Arbi

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut