get app
inews
Aa Read Next : CitiQuest dari BeOne Tech, SuperApp berbasis Teknologi Blockchain Asli Indonesia

Ghozali Siap Bayar Pajak, Warganet: Emang Kripto Kena Pajak? 

Minggu, 16 Januari 2022 | 07:50 WIB
header img
Penghasilan Sultan Gustaf Al Ghozali dari menjual foto-foto selfienya dalam format Non Fungible Token (NFT) yang dikabarkan mencapai Rp12 miliar, menarik perhatian Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak )

SEMARANG, iNews.id – Penghasilan Sultan Gustaf Al Ghozali dari menjual foto-foto selfienya dalam format Non Fungible Token (NFT) yang dikabarkan mencapai Rp12 miliar, menarik perhatian Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak ) Kementerian Keuangan.

Setelah kesuksesan mahasiswa di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) itu ramai diberitakan, DJP menyampaikan ucapan selamat dan mengingatkan Ghozali untuk bayar pajak. Ucapan itu disampaikan melalui akun Twitter @DitjenPajakRI.

“Congratulations, Ghozali! Here is a link where you can register your TIN: http://pajak.go.id/id. Check out this link for more information about TIN: https://pajak.go.id/index.php/id/syarat-pendaftaran-nomor-pokok-wajib-pajak-0,” tulis Twitter @DitjenPajakRI dikutip MNC Portal Indonesia, Jumat (14/1/2022).

Ditjen Pajak RI juga mengarahkan Ghozali untuk menghubungi @kring_pajak jika ada pertanyaan lebih lanjut. "If you need help, kindly ask @kring_pajak. We wish you the best of luck in the future," tulis akun @DitjenPajakRI.

Menanggapi colekan tersebut, Ghozali menyatakan sebagai warga negara yang baik dirinya akan membayar pajak. Dia sampaikan, membayar pajak ini akan menjadi pengalaman pertama kali dalam hidupnya. Balasan ini dia tulis dalam bahasa Inggris, sama dengan bahasa yang digunakan oleh akun DitjenPajakRI. “Of course I will pay for it because I am a good Indonesian citizen. This is my first tax payment in my life,” tulis Ghozali di akun Twitter pribadinya @Ghozali_Ghozalu.

Cuitan Ditjen Pajak RI tersebut ternyata mendapatkan banyak respons dari warganet. Jika Ghozali menyatakan siap membayar pajak, lain tanggapan netizen.

"Regulasi tak ada, hukum tak ada, perlindungan aset tak ada, tapi pajak langsung ditagih," komentar warganet. "Semua penghasilan kena pajak kecuali yang tidak dilaporkan. Begitu kan?" imbuh warganet lain.

"Yang dipajakin itu bukan NFT-nya tapi penghasilan dia, lu mau jualan online antar negara, kalau penghasilan atau asetnya udah jadi rupiah, itu ntar masuknya  penghasilan kena pajak, kalau lu jualan NFT tapi enggak lu cairin ke rupiah ya aman, karena sampai saat ini crypto blum dipajaki," timpal lainnya.

"Apasi ngikut aja perpajakan, udah haramin crypto, narikin seenaknya," tulis warganet di kolom komentar.

"Enggak bisa banget liat orang punya uang bentar, tunggu kek sampai dia nglunasin utang bikin usaha naikin haji ortunya atau apa gitu kebutuhannya baru di jatah premanin, pas susah enggak mau bantu pas kaya dipalak," tambah lainnya.

Cuitan tersebut mendapatkan ribuan likes dengan ratusan retweet dari warganet.

Diberitakan, Ghozali mulai banyak menjadi perbincangan warganet karena konsistennya mengoleksi swafoto yang dikumpulkan selama lima tahun terakhir. Sejak tahun 2017 Ghozali mengunggah foto selfie-nya dalam beragam ekspresi sebagai produk NFT di OpenSea.  

Tak disangka, ternyata foto selfie tersebut mendapat banyak peminat, hingga ada yang laku terjual hingga puluhan juta rupiah. "Dari keseluruhan yang dibeli ada sekitar Rp 12 miliar. Tapi, misalnya ada yang membeli Rp 20 juta saya akan dapat 10 persen dan itu terus berjalan," ujarnya.

Sebagai informasi, NFT merupakan aset digital berbasis teknologi blockchain yang sedang populer di dunia kripto. Pasalnya, nilainya bisa mencapai puluhan juta USD. Sebagian besar, NFT diperdagangkan memakai ether (ETH), koin buatan Ethereum.

Dari akun OpenSea miliknya dengan nama Ghozali Everyday, terdapat 933 NFT yang semuanya merupakan foto selfie dirinya. Ghozali memilih untuk menjual foto-foto selfie dirinya tersebut sebagai produk NFT. Satu foto selfie Ghozali dihargai dengan harga terendah yaitu 0,13 Ethereum atau sekitar Rp 6 juta hingga tertinggi 0,7 Ethereum atau sekitar Rp 31 juta.

Selain konsisten berfoto selfie, Ghozali juga rajin mengikuti berbagai kompetisi. Lebih dari 100 kejuaraan yang diikuti, namun hanya beberapa yang menyabet juara, dan kini usaha Ghozali berbuah manis, karena komunitas NFT Indonesia juga turut mempromosikan foto-fotonya.

 

Editor : Elde Joyosemito

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut