JAKARTA, iNews.id - Sebelum memutuskan menjadi mualaf, Prabu Brawijaya V juga pernah menyatakan akan memeluk agama Islam ketika menjamu tamunya Syekh Maulana Malik Ibrahim dan Raja Cermain di Istana Majapahit saat masih berkuasa.
Kedua tamu itu datang untuk mengenalkan agama Islam kepada dirinya. Dalam rombongan itu ada Dewi Sari, putri Raja Cermain yang cantik jelita.
Mengutip dari buku 'Brawijaya Moksa Detik-Detik Akhir Perjalanan Hidup Prabu Majapahit', dia kembali menebak-nebak apa gerangan maksud Prabu Cermain membawa serta putrinya Dewi Sari ke Majapahit?
"Mohon maaf, Tuan Prabu Cermain!" kata Prabu Brawijaya V memecah kesunyian, "Kedatangan Tuan Prabu Cermain bersama Syaikh Maulana Malik Ibrahim dengan membawa serta putri Paduka Dewi Sari ke Majapahit ini, apakah Tuan Prabu memiliki maksud khusus?"
Raja Cermain hanya terdiam mendengar per tanyaan Raja Majapahit kemudian Syaikh Maulana Malik Ibrahim berusaha menjelaskan duduk perkaranya kepada Sang Prabu:"Maaf Tuan Prabu! Sebenarnya kedatangan putri Prabu Cermain, Dewi Sari, ke Majapahit pun juga tak lepas dari misi kami. Jika Tuan Gusti Prabu Brawijaya V berkenan memeluk agama Islam, maka tugas yang diemban Dewi Sari yaitu membimbing para putri di Kerajaan Majapahit.
Seperti ditampar muka Prabu Brawijaya V mendengar jawaban Syaikh Maulana Malik Ibrahim seperti itu. Ia tak menyangka sedikit pun kalau ternyata Dewi Sari memiliki peran penting dalam usaha syiar dakwah Islamiah yang dipimpin Syaikh Maulana Malik Ibrahim itu. Ini mengisyaratkan bahwa Dewi Sari juga seorang mubalighah handal yang menguasai kedalaman dan keluasan agama Islam.
Prabu Brawijaya V berpikir dalam hati, "Berarti ini malah kebetulan karena Dewi Sari dengan demikian siap tinggal di Majapahit! Bukankah dia akan bertugas membimbing para putri di Kerajaan Majapahit jika misinya berhasil?"
Tanpa berpikir panjang, Prabu Brawijaya V segera mengabulkan ajakan Syaikh Maulana Malik Ibrahim dan Prabu Cermain dengan memeluk agama Islam.
Editor : Arbi Anugrah