PERCAYA pada Hari Kiamat atau hari akhir adalah bagian dari Rukun Iman. Rukun iman yang kelima ini harus dipercaya dan diyakini Kaum Muslimin.
Hari Kiamat pasti akan terjadi namun tidak satupun yang mengetahui kapan hal itu terjadi. Hanya Allah Ta'ala yang tahu kapan Hari Kiamat terjadi.
Sementara tanda-tanda hari kiamat sudah dekat terus bermunculan.
Ilustrasi Hari kiamat (Foto: Express)
Dalam buku "Prediksi Akhir Zaman" karya Ustaz Muhammad Abduh Tuasikal dijelaskan tentang hal tersebut.
Diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah di antara tanda semakin dekatnya kiamat. Karena dalam sebuah hadis , beliau sendiri mengatakan bahwa jarak antara pengutusan beliau dan datangnya kiamat adalah bagaikan jarak antara dua jari yakni jari tengah dengan jari telunjuk.
Hal ini juga dijabarkan oleh Ibnu Abbas yang mengatakan: “Diutusnya Nabi Muhammad SAW adalah tanda-tanda kiamat. Tatkala Malaikat Jibril melewati penduduk untuk diutus kepada Nabi, penduduk langit pun mengucap takbir dan mengatakan bahwa sebentar lagi akan terjadi kiamat”.
Jika pengutusan Rasulullah SAW juga bagian dari pertanda bahwa kiamat itu sudah dekat, maka bagaimana bisa itu terjadi sedangkan sudah 1.000 tahun lebih sejak Nabi diutus hingga kini namun kiamat belum terjadi?
Maka dijelaskan bahwa pemaknaan kata dekat berdasarkan ulmu dan ketentuan Allah berbeda dengan apa yang dipahami manusia. Bisa jadi apa yang dekat bagi Allah, dianggap jauh oleh manusia. Hal ini juga ditegaskan dalam Al-Quran Surah Al-Ma’arij ayat 6-7, Allah berfirman:
إِنَّهُمْ يَرَوْنَهُۥ بَعِيدًا
وَنَرَاهُ قَرِيبًا
Artinya: “Sesungguhnya mereka memandang siksaan itu jauh (mustahil). Sedangkan Kami memandangnya dekat (pasti terjadi)”.
Maka kiamat bisa dikatakan dekat karena dilihat dari lamanya kehidupan sebelum umat Nabi Muhammad SAW itu ada.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta