Sebelumnya diberitakan, saksi mata di lokasi kejadian Rikun, mengatakan jika dirinya pertama kali mengetahui kecelakaan antara motor dengan bus Trans Banyumas usai mendengar suara benturan.
"Saya tahunya itu sudah dengar suara brak..!! dan mobil transnya ngerem, tiba-tiba ya sudah (kejadian). Itu posisinya jatuhnya di pertengahan bus, jadi tengah-tengah bus, makanya (korban) kelindasnya roda belakang," kata Rikun kepada wartawan di lokasi kejadian.
Saat kejadian tampak warga dan pihak kepolisian yang tengah berjaga mengatur arus mudik berusaha menolong korban, namun nahas korban langsung meninggal di lokasi kejadian. Pihak kepolisian pun langsung membawa jasad korban ke rumah sakit.
Menurut sopir bus Trans Banyumas, Suprianto mengatakan jika saat sedang berjalan, ia melihat ada pengendara motor berhenti di tengah garis marka jalan dan berusaha menyebrang ke arah kanan. Setelah itu, ia berusaha ambil ke kiri dengan pelan, tiba-tiba terjadi kecelakaan, dan awalnya ia mengira itu kecelakaan motor dengan motor.
"Saya sedang jalan, dan di kanan itu ada motor berhenti mau belok ke kanan (di tengah garis marka), saya ambil kiri pelan, nah tahu-tahu saya sudah lewatin motor itu dan derr. Kemungkinan (kena ban belakang) saya tidak melihat. Saya kira motor sama motor, dan saya berhenti setelah lihat spion," kata Suprianto.
Editor : Arbi Anugrah