get app
inews
Aa Read Next : Jokowi Tanya Jenis-jenis Pupuk, Mahasiswa Keperawatan UMP Bawa Pulang Sepeda: Sopan Banget!

Jokowi Ajak Xi Jinping Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Jum'at, 01 April 2022 | 13:32 WIB
header img
Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dilakukan November 2022. (Foto: Okezone.com/KCIC)

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan melakukan uji coba pengoperasian kereta cepat Jakarta - Bandung. Bahkan dalam uji coba pertama kali ini, oleh Presiden Jokowi juga akan didampingi oleh Presiden China, Xi Jinping.

PT Kereta Cepat Indonesia-Chia (KCIC) mengungkapkan bahwa proyek kereta cepat pertama di Indonesia siap uji coba pada November 2022. 

Corporate Secertary PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Rahadian Ratry mengatakan, uji coba kereta cepat oleh Presiden Jokowi dan Presiden China, Xi Jinping bersamaan penyelengaraan G20 di Indonesia.

"Rencananya Presiden Jokowi dan Presiden China, Xi Jinping, akan melakukan uji coba dynamic test dari stasiun Tegal luar menuju stasiun Padalarang," ujar Rahadian Ratry, pada Market Review IDXChanel, Jumat (1/4/2022).

Rahadian menjelaskan pada konsep dynamic test ini nantinya kereta akan melaju dengan kecepatan yang sudah ditentukan. "Ini juga kita siapkan terkait dengan pelaksanaan G20, kami juga kami harapkan bahwa kereta cepat bisa muncul pada pelaksanan G20.

Hingga saat ini Rahadian menjelaskan proses pembangunan konstruksi sudah mencapai 80%. Setidaknya masih terdapat 2 tunel lagi yang belum tembus. Ditargetkan tunuel tersebut akan rampung pada bulan April hingga Mei tahun ini.

Rahadian mengatakan masih terdapat banyak hambatan dalam proses pembangunan proyek tersebut. Misal salah satunya adalah pandemi covid 19 yang saat ini belum selesai.

Selanjutnya pengguna Tenaga Kerja Asing juga akhirnya menjadi kendala tersendiri untuk para pekerja. Karena para TKA tersebut memiliki posisi sebagai tenaga ahli yang membawahi para tenaga kerja lokal.

"Tentunya interaksi antar pekerja ini perlu menjadi perhatian, karena kita tidak mau proses terkenala," sambung Rahadian.

Selanjutnya kendala lain juga datang darinya masalah secara geografis. Hal tersebut menjadi kendala pembangunan tunel karena memiliki tekstur tanah yang berbeda dengan yang lain

"Ini memang lokasi yang tidak mudah untuk dilakukan pembangunan, sehingga perlu ada metode khusus yang memungkinkan pembangunan konstruksi kanal tersebut bisa berjalan," pungkasnya.

 

 

Editor : Aryo Arbi

Follow Berita iNews Purwokerto di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut