Bupati merasa bersyukur karena desa-desa di Kabupaten Kebumen telah melek internet. Layanan dan informasi kini tersedia dalam bentuk digital. Bahkan, seluruh desa di Kebumen telah mengadopsi sistem Cash Management System (CMS) dalam pengelolaan dana desa, yang membuat keuangan desa menjadi lebih transparan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kebumen, Sukamto, menjelaskan bahwa pembangunan Desa Cerdas akan dilakukan secara bertahap, disesuaikan dengan potensi masing-masing desa. Proses dimulai dengan peningkatan tata kelola yang cerdas dalam pelayanan publik, dan akhirnya akan mencapai kemandirian desa, peningkatan ekonomi masyarakat desa, serta peningkatan kualitas hidup warganya.
"Pilot project saat ini akan kami laksanakan di tiga desa terlebih dahulu, yaitu Desa Kawedusan, Tanahsari, dan Wonosari di Kecamatan Kebumen," katanya.
Salah satu alasan pemilihan tiga desa tersebut adalah karena Desa Kawedusan sudah diusulkan sebagai Desa Digital, Desa Tanahsari dikenal memiliki masyarakat yang maju dalam bidang wirausaha seperti jas hujan.
Sedangkan Desa Wonosari diakui sebagai desa inovatif yang berhasil menciptakan Mie Keriting (makanan instan untuk mencegah kerdil dan stunting) yang masuk dalam Top 45 Inovasi Nasional dalam Lomba Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Kementerian PANRB.
Oleh karena itu, ketiga desa ini menjadi prioritas dalam program pembangunan Desa Cerdas.
Editor : EldeJoyosemito
Artikel Terkait