get app
inews
Aa Read Next : Ini Alasan Kenapa Kucing Tidak Masuk Surga

Hari Kiamat Diperlihatkan Keajaiban Hingga Detail Bagi Siapa Saja yang Suka Menolong 

Minggu, 17 Oktober 2021 | 08:52 WIB
header img
Hari Kiamat kelak akan diperlihatkan siapa saja orang yang suka menolong dan siapa saja yang mengabaikan saudaranya yang membutuhkan pertolongan. (Foto: Freepik)

HARI Kiamat kelak akan diperlihatkan siapa saja orang yang suka menolong dan siapa saja yang mengabaikan saudaranya yang membutuhkan pertolongan. 

Tolong-menolongmeringankan penderitaan sesama adalah akhlak terpuji. Ganjaran pahala yang dijanjikan Allah Subhanahu Wata'ala (SWT) juga besar

Dari sahahabat Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, beliau berkata"" Rasulullah Shalallahu 'alaihi wa salam (SAW) bersabda:

“Barangsiapa yang menghilangkan dari seorang Muslim penderitaannya dari penderitaan-penderitaan di dunia, maka Allah SWT akan menghilangkan penderitaannya dari penderitaan-penderitaan Hari Kiamat. Barangsiapa yang memudahkan bagi orang yang mengalami kesulitan karena terlilit utang, maka Allah SWT akan memudahkan baginya urusan di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib orang Islam, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba tersebut jika seorang hamba menolong saudaranya.” (HR. Muslim)

Ustaz Dr. Firanda Andirja MA dalam Kelas UFA dikutip pada Ahad (17/10/2021) menuliskan bahwa hadis di atas tadi menunjukkan kaidah yang sangat agung yaitu “Balasan sesuai dengan amal perbuatan.”

Barang siapa yang melakukan kebaikan, maka Allah akan balas dengan kebaikan. Barangsiapa yang melakukan keburukan, maka Allah akan balas dengan keburukan. Perhatikan hadis ini!

Barangsiapa yang menghilangkan penderitaan orang lain, maka Allah akan menghilangkan penderitaannya.

Barangsiapa yang memudahkan orang yang mengalami kesulitan, maka Allah akan mengilangkan kesulitannya.

Barangsiapa yang menutup aurat seorang Muslim, maka Allah akan menutup auratnya. Barangsiapa menolong seorang hamba, maka Allah akan menolongnya. Ini semua menunjukkan bahwasanya “balasan seusai dengan perbuatan”.

Hadis ini membicarakan beberapa permasalahan:

“Barangsiapa yang menghilangkan penderitaan seorang muslim dari penderitaan-penderitaannya di dunia maka Allah SWT akan menghilangkan penderitaanya pada hari kiamat kelak.”

Di sini Rasulullah SAW tidak mengatakan “Allah akan menghilangkan penderitaannya di dunia dan di akhirat”, tetapi Rasalullah shallAllahu ‘alayhi wa sallam hanya mencukupkan “Allah akan menghilangkan penderitaannya di hari kiamat kelak.”

Kenapa bisa demikian? Hal ini dijelaskan oleh Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam kitabnya Jami’ul ‘Ulum wal Hikam, beliau menyebutkan bahwasanya, “Karena penderitaan di dunia tidak ada apa-apanya (tidak ada bandingannya) jika dibandingkan dengan penderitaan pada hari kiamat kelak.”

Sesungguhnya penderitaan pada hari kiamat kelak sangatlah berat. Oleh karenanya, Allah menyediakan bagi orang yang menghilangkan penderitaan saudaranya di dunia, Allah akan menghilangkan penderitaannya di akhirat.

Kenapa? Penderitaan di dunia masih bisa dihadapi tapi penderitaan di akhirat maka sangat mengerikan. Tidak ada orang yang bisa menghadapi penderitaan di akhirat, kecuali jika ditolong oleh Allah.

Seperti dalam hadis disebutkan:

Rasulullah SAW mengatakan bahwasanya, “Allah akan mengumpulkan seluruh manusia sejak awal sampai akhir di satu dataran; Matahari akan direndahkan oleh Allah ; Maka orang-orang akan mengalami penderitaan dan kesulitan dan penderitaan yang mereka tidak mampu untuk menghadapinya, mereka tidak mampu untuk memikulnya; Maka sebagian orang berkata kepada yang lainnya, “Tidakkah kalian melihat yang kalian rasakan, tidakkah kalian melihat siapa yang bisa memberi syafa’at bagi kita di sisi Rabb kita.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ini adalah hadis tentang syafa’at yang menjelaskan manusia dalam kondisi sangat sulit tatkala itu, karena matahari diturunkan dalam jarak satu mil.

Dalam hadis lain Rasulullah SAW mengatakan:

“Kalian akan dibangkitkan oleh Allah pada hari kiamat dalam kondisi tidak memakai alas kaki, dalam kondisi tidak berpakaian, dan dalam kondisi belum disunat.”

‘Aisyah radhiyallahu ‘anh? berkata:

“Ya Rasulullah, lelaki dan wanita akan saling melihat diantara mereka (kalau mereka dikumpulkan bersama)?”

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut