Hal itulah yang membawanya tertarik untuk mempelajari agama yang disebarkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam itu lebih lanjut. "Saya belajar Islam lebih dalam dengan menonton Peace TV, Zakir Naik, dan saya suka apa yang saya dengar. Tapi yang paling menarik perhatian saya adalah apa yang Islam ajarkan tentang perempuan," ucap Haniah, seperti dikutip dari kanal YouTube Ayatuna Ambassador, Senin (25/10/2021).
Sejak saat itu Haniah pun memutuskan untuk masuk Islam. Setelah menjadi mualaf, ia lantas mengabarkan kepada kedua orangtuanya. Namun nahas, mereka marah besar hingga mengusir Haniah dari rumah, mencoretnya dari anggota keluarga, bahkan melarangnya datang dan menghubungi anggota keluarga lainnya.
"Kami tidak lagi ingin mengenalmu. Kamu bukan anak kami. Maka saat itu juga saya kehilangan segalanya. Saya kehilangan rumah dan keluarga saya karena saya dilarang ke sana. Saya kehilangan akar saya, seolah saya dicabut dari tanah dan dicampakkan begitu saja," kisah Haniah.
Tidak sampai di situ, Haniah yang telah menjadi seorang ibu pun mengungkapkan salah satu momen terberat dalam hidupnya, yaitu menjadi seorang ibu tanpa kehadiran sosok ibu yang masih hidup namun tidak mengakuinya. Saat menceritakan momen tersebut, Haniah pun tak sanggup membendung air matanya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta