Lastuti, salah satu penonton, mengatakan film-film yang diputar sangat menghibur apalagi film-film yang memakai bahasa Banyumasan. “Lucu tapi ceritanya juga menyedihkan karena memang sering terjadi pada wong cilik,” ujar Lastuti, warga Desa Wanogara Wetan, Kecamatan Rembang yang datang bareng keluarga.
Pada kesempatan itu, penyelenggara FFP mendapatkan semacam hadiah dari para pelaku UMKM Desa Sumampir, Kecamatan Rembang berupa 16 tampah plastik yang berisi jajan pasar. Hadiah ini sebagai bentuk terima kasih karena ada dan terus berjalannya UMKM Arum Sari Boga Desa Sumampir diawali program Layar Tanjleb pada FFP 2013 lalu.
Salah satu pedagang, Cahyo, merasa senang karena dengan adanya Layar Tanjleb banyak warga dari berbagai desa yang berkumpul. “Kami para pedagang sangat diuntungkan, semoga kegiatan semacam ini sering diadakan,” ujar pedagang tahu bulat asal Desa Losari, Kecamatan Rembang.
Usai pembukaan, pada Minggu, 7 Agustus 2022 dari pagi hingga sore hari, digelar program “Melukis Soedirman” oleh 15 pelukis Purbalingga di komplek MTL Pangsar Jenderal Soedirman. Pada Senin, 8 Agustus 2022, rombongan FFP 2022 mulai bertandang menggelar Layar Tanjleb di Kabupaten Kebumen.
Editor : EldeJoyosemito