3. Penyakit jantung
Sobat milenial! Udara yang keluar dari mulut sebenarnya mengandung karbondioksida. Berdasarkan ilmu kesehatan dan penelitian sains modern ketika meniup makanan, udara dari mulut yang mengandung air (H2O) dan karbondioksida (CO2) ini akan berubah menjadi asam karbonat.
Asam karbonat (H2CO3) adalah zat kimia yang dapat menimbulkan penyakit jantung. Jika tingkat keasaman (asam karbonat) dalam darah lebih tinggi dari pH normal, maka tubuh bisa saja berada dalam kondisi asiodis. Keasaman yang tinggi inilah yang dapat menyebabkan gangguan jantung disertai dengan napas yang lebih cepat.
4. Batu ginjal
Makanan yang ditiup saat panas akan membuat makanan tersebut mengandung kalsium oksida (CaO) yang dapat menyebabkan penyakit batu ginjal.
Jika makanan yang tiup itu mengandung kalsium oksida dan bertemu karbondioksida, maka akan menjadi batu kapur (CaCO3). Endapan batu kapur yang telalu banyak dalam ginjal akan menyebabkan batu ginjal yang mana akan menghambat kerja ginjal hingga menghambat aliran urin.
Jadi, bagaimana sobat milenial? Masih mau meniup makanan panas? Sebaiknya, makanan panas didinginkan terlebih dahulu dengan kipas angin atau didiamkan beberapa saat sebelum kalian konsumsi. Tujuannya untuk menjaga kesehatan tubuh kalian ya sobat.
Editor : Arbi Anugrah