JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Kanit Timsus 3 Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, Iptu Rheditya Alfa Hendy mendapatkan penghargaan International Law Enforcement Academy (ILEA) di ajang ILEA Day Award 2023 yang berlangsung di Washington DC, Amerika Serikat pada 24-26 April 2023 lalu.
Penghargaan tersebut diberikan atas upaya penyelidikan kasus peredaran narkoba jenis ganja seberat 1,2 ton yang berhasil digagalkan Polres Metro Jakarta Barat pada tahun 2022 lalu dari jaringan lintas provinsi asal Sumatera. Ganja yang akan di edarkan ke wilayah Jakarta tersebut didapat dari hasil penyidikan selama kurun waktu delapan bulan.
"Pengungkapan selama kurun waktu delapan bulan, dan itu kita berhasil mengamankan 1,2 ton ganja kering siap edar dari berbagi wilayah yang ada di Indonesia. Kebanyakan di daerah Jakarta, Banten, Lampung dan Mandailing Natal. Jadi itu rangkaian dan masih satu jaringan pengendali dengan satu ladang ganja," kata Iptu Rheditya Alfa Hendy saat dihubungi iNewsPurwokerto.id, Selasa (23/5/2023).
Lulusan Akpol 2016 yang pernah bertugas di Polresta Cilacap ini mengungkapkan jika dirinya sama sekali tidak menduga jika terpilih dalam ajang penghargaan ILEA Day Award 2023 yang diikuti oleh para penegak hukum dari seluruh dunia. Bahkan, penilaian terhadap prestasi penyidikan seluruh kasus menonjol di seluruh dunia dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Amerika Serikat.
"Saya memang tidak tahu dasar pemilihannya apa, seleksainya bagaimana, karena kami juga tidak pernah mengrimkan berkas ataupun data. Tiba-tiba kami mendapatkan surat pemanggilan dari Kedutaan Besar Amerika yang ada di Jakarta untuk mendapatkan kesempatan berangkat ke Washington, untuk menerima penghargaan terkait penyelidikan atau peyidikan yang luar biasa," jelasnya.
Pengumuman penghargaan ILEA Day Award 2023 ini disampaikan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta melalui surat kepada Kepala Divisi Hubungan Internasional Kepolisian Republik Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Krishna Murti. Apalagi sudah selama 9 tahun, Indonesia tidak pernah lolos dalam penilaian International Law Enforcement Academy ini.
"Selama 9 tahun tidak penah lolos seleksi, karena yang memilih langsung dari Kemenlu Amerika," jelasnya.
Editor : Arbi Anugrah