"Mohon Tuan Syaikh dan Yang Mulia Raja Cermain menjelaskan bagaimana kandungan agama Islam yang Tuan maksud!" kata Prabu Brawijaya V menanggapi dua orang tamu pentingnya.
Syaikh Maulana Malik Ibrahim dan Raja Cermain kemudian secara bergantian menjelaskan kepada Prabu Brawijaya V mengenai esensi agama Islam yang pada dasarnya mencakup tiga hal pokok, yakni rukun Islam, rukun Iman, dan Ihsan.
Rukun Islam terdiri dari lima rukun, yakni Syahadat, shalat, zakat, puasa dan haji, sedang rukun Iman terdiri dari enam rukun, yakni beriman kepada Allah Swt, Malaikat-Malaikat Allah, Kitab-Kitab Allah, Rasul Rasul Allah, hari Kiamat, dan takdir atau ketetapan Allah. Sementara, Ihsan yaitu cara memandang Allah dengan mata hati, terutama bagi kaum muslimin yang sudah khusyuk dalam shalatnya.
Betapa pun mendalamnya penjelasan Syaikh Maulana Malik Ibrahim dan Raja Cermain kepada Prabu Kertabhumi mengenai esensi agama Islam, tetapi kalau pikiran Sang Prabu hanya tertuju pada kecantikan Dewi Sari, tak ayal penjelasan tersebut hanya masuk melalui telinga kanan dan keluar melalui telinga kiri saja. Penjelasan mengenai agama Islam tersebut sama sekali tak ada yang masuk ke hati dan pikiran Prabu Brawijaya V.
Meski demikian, dua orang bersahabat itu, yakni Syaikh Maulana Malik Ibrahim dan Raja Cermain, tentu merasa senang karena telah berhasil menjalankan dakwah mengenai agama Islam kepada Prabu Brawijaya V. Kedua ulama besar tersebut telah berhasil menyampaikan secara langsung kepada Raja Majapahit mengenai intisari agama Islam. Sebab, keduanya meyakini benar bahwa dalam dakwah Islamiah yang terpenting bukanlah hasilnya, tetapi usahanya.
Editor : Arbi Anugrah