Ia mengatakan kepada tabloid Komsomolskaya Pravda, bahwa pembatasan seperti itu selalu ada secara informal. Makan, minum alkohol, merokok, berjalan-jalan di sekitar aula pernikahan, dan memindahkan perabot serta rangkaian bunga melengkapi daftar prosedur perkawinan, sekarang dilarang di kawasan itu.
Namun, fotografi, videografi, dan iringan musik tetap diperbolehkan. Isaenko mengatakan bahwa tidak ada hukuman formal untuk pelanggaran keputusan tersebut, tetapi kasus-kasus ekstrem seperti mengganggu upacara saat mabuk dapat mengakibatkan penuntutan. Keputusan regional bukanlah upaya pertama untuk menahan tawa di Rusia.
Pada 2019, pihak berwenang di republik Ingushetia Kaukasus Utara berusaha menindak tawa keras dengan kampanye PSA pada 2019.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta