ZIARAH kubur saat menjelang bulan Ramadhan mulai ramai dilakukan kaum Muslim. Ziarah kubur memang disunahkan dan disyariatkan supaya manusia yang masih hidup bisa mengambil pelajaran. Selain itu juga bisa membantu mengingat kematian dan akhirat.
Ziarah kubur juga menunjukkan manfaat lain yaitu berkesempatan untuk mendoakan orangtua, keluarga, dan para kaum Muslimin yang sudah meninggal, meskipun untuk mendoakan mereka tidak harus ziarah ke kuburan mereka.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
زُورُوا الْقُبُورَ فَإِنَّهَا تُذَ كِّرُكُمْ الآخِرَةَ
"Hendaklah kalian ziarah kubur, karena ziarah kubur bisa membuat kalian mengingat akhirat. [HR Ibnu Mâjah]
Dalam hadits ini dijelaskan dengan gamblang bahwa tujuan ziarah kubur itu supaya bisa mengingat akhirat. Jadi, manfaatnya untuk yang masih hidup.
Dalam hadits lain dijelaskan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan doa kepada para Sahabat beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang hendak ziarah kubur.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الذِّيَارِ مِنَ الْمُؤْ مِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَإِنَّا إِنْ شَا ءَاللّهُ لاَ حِقُوْنَ أَسْاَلُ اللَّهَِ لَنَا وَلَكُمْ الْعَا فِيَةَ
Semoga keselamatan bagi kalian wahai kaum Mukminin dan kaum Muslimin, penghuni kuburan. Sesungguhnya kami pasti akan menyusul kalian insya Allah. Aku memohon keselamatan buat kami dan buat kalian [HR Muslim]
Jadi tidak ada yang salah dengan ziarah kubur. Namun menjelang Ramadhan begitu banyak orang berziarah. Apakah Rasulullah memerintahkan hal ini atau ini adalah kebiasaan saja.
Sedangkan mengenai penentuan hari-hari tertentu untuk ziarah kubur, para ulama menyatakan tidak ada riwayat yang menjelaskan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menentuan hari-hari tertentu untuk ziarah kubur.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta