Dia menambahkan, ke-92.635 akan mendapatkan vaksinasi yang dipusatkan pada sekolah mereka masing-masing dimulai minggu ini. Alasan sekolah menjadi tempat vaksin adalah untuk memudahkan para penerima vaksin serta memudahkan koordinasi yang akan melaksanakan vaksinasi. Jusi meminta petugas vaksinasi bekerja sama dengan pihak sekolah untuk mempersiapkan segala sesuatu termasuk untuk melakukan sosialisasi di grup wali murid yang dikelola oleh sekolah.
“Sekolah daring kan ada grup wali murid per kelas. Nanti bisa disosialisasikan lewat grup tersebut,” imbuhnya.
Jusi juga menuturkan agar screening dilakukan dengan benar agar bisa diketahui apakah anak-anak memiliki komorbid. “Nanti ditanya ada komorbid atau tidak dengan bahasa yang mudah dimengerti. Karena anak-anak juga bisa mempunyai komorbid bahkan stroke dan diabetes. Terlebih anak yang difabel harus didampingi orang tua karena kadang yang tahu bahasa anak yang orang tuanya,” pungkasnya.
Editor : Arbi Anugrah