JAKARTA, iNewsPurwokerto.id - Kisah mualaf pramugari cantik asal Malaysia bernama Nur Elisha Zulaikha yang memutuskan masuk Islam. Keputusan bulat mualaf cantik ini terjadi ketika dirinya bertugas mengantarkan jemaah umroh dalam penerbangan ke Jeddah, Arab Saudi.
Keinginannya untuk memeluk ajaran agama Islam sebenarnya telah lama ia harapkan semenjak remaja. Bahkan ketika di sekolah, dirinya kerap menggunakan baju kurung dan hal itu diketahui oleh ibunya.
"Saat SMA ketika melihat teman-teman Muslim, saya merasa senang. Dari situ saya tertarik pakai baju kurung, sampai ibu bilang: Setiap hari pakai baju kurung, mau masuk Islam?" kenang Elisha dari kanal YouTube Jubah Islam seperti dikutip dari Okezone, Senin (24/7/2023).
Meski keinginan tersebut termasuk dalam hidayah yang ia dapatkan, tapi Elisha tak pernah menghiraukannya.
"Mungkin dulu saya sudah mendapat hidayah dari Allah Subhanahu wa ta'ala, tapi saya belum percaya pindah agama. Apalagi saya anak tunggal, jadi rasanya itu sulit terjadi," ujarnya.
Elisha yang bekerja sebagai pramugari usai lulus kuliah ini kembali mendapatkan hidayah untuk menjadi mualaf. Ketika itu, dirinya terpilih menjadi pramugari yang membawa jemaah umroh ke Jeddah pada usia 21 tahun.
"Karena berbeda agama, saya mencari pakaian dan warna yang cocok ketika di sana. Selain lewat Google, saya juga tanya teman yang Muslim. Akhirnya saya dapat gamis dan kerudung yang nyaman dipakai di sana," jelasnya.
Elisha bahkan mengaku jika perasaannya sangat tenang ketika berada di Jeddah. "Saat di lokasi, saya merasa tenang dan entah kenapa hati saya merasa kosong," tambahnya.
Seiring berjalannya waktu, ibunda Elisha penasaran, mengapa sang anak perempuannya yang cantik ini tak pernah memperkenalkan teman-teman dan kekasihnya. Bahkan, sang ibunda berfikir jika Elisha memiliki kekasih seorang muslim.
"Ibu saya tanya, kenapa saya tidak pernah kenalin teman dan pacar. Ibu saya berpikir pacar saya adalah Muslim. Lalu saya bilang ke ibu saya kalau tidak perlu khawatir karena mereka semua teman," katanya.
Hingga pada akhirnya, ia bertemu dengan seorang pria muslim yang kini menjadi suaminya. Pada awal perkenalan, sang kekasih memiliki niat untuk langsung menikahinya. Akan tetapi, dirinya sempat bingung untuk menyampaikan hal tersebut kepada orangtuanya.
"Dia (pacar) bilang enggak mau teman lama dan mau memperistri saya. Saya khawatir dan enggak tahu cara terbaik memberi tahu hubungan kami ke orangtua," ucap Elisha.
Hingga pada akhirnya dia mengenalkan pria tersebut ke ibunya. Elisha pun mulai menjelaskan ke ibunya untuk memeluk agama Islam. Elisha meyakinkan mereka jika keputusannya tersebut karena beberapa kali mendapat hidayah.
"Ibuku selalu bertanya apakah saya benar-benar ingin memeluk Islam sambil menangis. Untuk menenangkan ibu, saya bilang kalau hubungan keluarga tidak akan putus meski agama berbeda. Saya katakan tidak ada yang berubah kecuali tata cara sholat dan larangan makan," kata Elisha.
"Saya membujuk ibu saya dan mengatakan saya masih akan menelepon, tidur, dan makan bersama," lanjutnya.
Selain memberitahu keinginannya menjadi mualaf kepada ibunya, Elisha juga berupaya untuk menjelajah keinginannya menjadi mualaf kepada sang ayah. Meski awalnya ia takut karena sang ayah dikenal sangat galak.
"Ayah saya diam, lalu dia bertanya apakah saya benar atau tidak memeluk agama Islam. Ayah bertanya sebanyak tiga kali. Saya bilang kalau saya memeluk agama Islam untuk diri saya sendiri, serta ingin bertobat, bukan karena cinta atau siapa pun," ungkapnya.
Pada hari disaat dirinya mengucapkan dua kalimat syahadat, kedua orangtua Elisha tidak bisa hadir. Akan tetapi, dirinya sangat terkejut ketika sang ayah tiba-tiba menelpon dirinya dan memberikan nasihat yang sangat menyentuh.
"Ayah memberikan nasihat menyentuh. Ayah bilang kalau sudah masuk Islam jangan berhenti belajar, harus cari ilmu dan jangan mempermainkan agama Islam seperti yang lain yang tidak belajar dengan benar agama Islam hingga kembali ke agama asal. Pesan ayah tersemat di hati dan akan saya turuti," imbuh Elisha.
Ia pun akhirnya menikah dengan pria tersebut, bahkan setelah menikah, maskapai penerbangan tempat ia bekerja sempadan meminta dirinya untuk kembali bekerja sebagai pramugari. Namun, ia menolak dan ingin fokus memperdalam ilmu agama Islam.
Itulah kisah mualaf pramugari cantik Nur Elisha Zulaikha yang mendapatkan hidayah Islam. Wallahu a'lam.
Editor : Arbi Anugrah