Belajar dari itu, lanjut Rian, perusahaan menyeleksi dengan ketat calon karyawan. Bahkan untuk wawancara, dia turun tangan untuk mengetahui karakter orang tersebut.
"Saya bisa melihat karakter orang tersebut. Kalau mencari uang besar sampai kapan pun tidak pernah cukup. Yang kita terima karyawan yang mencari keberkahan. Kalau berkah Insya Allah berapa pun dicukupkan," kata pria ramah ini.
Dia juga menekankan karyawannya untuk mengutamakan sholat. Termasuk para sopir yang bertugas mengantarkan penumpang.
"Ada kewajiban untuk sholat. Memang susah tapi kembali ke kita. Kita sebagai pengusaha melihat karyawan sebagai amanah. Kita akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti," ujarnya.
"Kalau tidak sepersisi ya keluar. Karena aku kayak gini karena jalan Allah. Kalau membiarkan dosa itu salah," kata Ryan dengan tegas.
Dia menegaskan, PO Haryanto berkomitmen menjadikan usahanya sebagai ladang ibadah. Walau kondisi perusahaan naik turun, sejak 2002 H Haryanto tetap menyantuni anak yatim piatu yang jumlahnya kini mencapai 5.361 orang. Bahkan, setiap tahun mereka memberangkatkan umrah dan naik haji, serta terus membangun masjid.
Editor : Arbi Anugrah