get app
inews
Aa Read Next : Ini Alasan Kenapa Kucing Tidak Masuk Surga

Bertobat Sebelum Terlambat, Jangan Berputus Asa dari Rahmat Allah

Jum'at, 29 Oktober 2021 | 07:05 WIB
header img
Tidak ada manusia yang bebas dari dosa, kecuali para Nabi yang bersifat ma’sum. (Foto: Unsplash)

Ayat ini memberi harapan kepada mereka yang pernah berbuat dosa, yang melampaui batas-batas yang dilarang agama, agar mereka tidak putus asa dari rahmat Allah. Allah SWT Maha Pemberi Rahmat, di antaranya berupa ampunan bagi para pendosa. Bahkan Dia mengampuni dosa-dosa semuanya.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah saw bersabda:
اِنَّ الله تَعَالَى يَبْسُطُ يَدَهُ بِا لَّيْلِ لِيَتُوْبَ مُسِيْءُ النَّهَارِ, وَيَبْسُطُ يَدَهُ بِالنَّهَارِ لِيَتُوْبَ مُسِيْءُ الَّيْلِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا.

“ Sesungguhnya Allah SWT membentangkan TanganNya di malam hari agar orang yang berbuat dosa di siang hari bertaubat kepadaNya. Dan membentangkan TanganNya di siang hari agar orang yang berbuat dosa di malam hari bertaubat kepadaNya. Demikian itu terus berlangsung hingga matahari terbit dari tempat terbenamnya”.

Hadits ini menjelaskan bahwa Allah SWT senantiasa menyambut hambaNya yang berdosa agar bertaubat, sepanjang masa, hingga kiamat tiba (hingga matahari terbit dari barat/tempat tenggelamnya).

Allah SWT berfirman dalam surat An Nisa, 4:17-18 sebagai berikut: 
اِنَّماَ التَّوْبَةُ عَلىَ اللهِ لِلَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ السُّوءَبِجَهاَلَةٍ ثُمَّ يَتُوْبُوْنَ مِنْ قَرِيْبٍ فَأُلَئِكَ يَتُوْبُ اللهُ عَلَيْهِمْ وَكاَنَ اللهُ عَلِيْماً حَكِيْماً . وَلَيْسَتِ التَّوْبَةُ لَلَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ السَّيِّأتِ حَتَّى اِذَا حَضَرَ اَحَدَ هُمُ الْمَوْتُ قاَلَ ااِنَّيْ تُبْتُ الئانَ وَلاَ الَّذِيْنَ يَمُوْتُوْنَ وَهُمْ كُفَّار اُلَئِكَ اَعْتَدْناَ لَهُمْ عَذاَباً اَلِيْماً

“ 17. Sesungguhnya taubat di sisi Allah hanyalah taubat bagi orang-orang yang mengerjakan kejahatan lantaran kejahilan yang kemudian mereka bertaubat dengan segera, maka mereka itulah yang diterima Allah taubatnya; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.18.Dan tidaklah taubat itu diterima Allah dari orang-orang yang mengerjakan kejahatan (yang) hingga apabila datang ajal kepada seseorang di antara mereka, (barulah) ia mengatakan : "Sesungguhnya saya bertaubat sekarang". dan tidak (pula diterima taubat) orang-orang yang mati sedang mereka di dalam kekafiran. bagi orang-orang itu telah Kami sediakan siksa yang pedih.”

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut