Klub mengatakan dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya, bahwa tempat itu hancur oleh serangan tidak masuk akal terhadap komunitas mereka.
“Kami berterima kasih atas reaksi cepat dari pelanggan heroik yang menaklukkan pria bersenjata dan mengakhiri serangan kebencian ini," lanjut pernyataan itu.
Gambar adegan setelah penembakan menunjukkan kendaraan keamanan dan darurat dengan penutup mata berkedip diparkir di jalan dekat tempat tersebut.
Pada pukul 4 pagi (1100 GMT), polisi telah menutup area di sekitar klub, yang terletak di mal di pinggiran Colorado Springs. Pada 2016, seorang pria bersenjata membunuh 49 orang di klub malam gay di Orlando, Florida, sebelum dia ditembak mati oleh polisi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta